Komisi I Cium Bau 'Anyir' Hibah Pesawat Hercules Australia

Senin, Juli 02, 2012 0 Comments


Harga Sama
Ilustrasi Hercules C130
Ilustrasi Hercules C130 (sumber: Istimewa)
Aneh dengan keputusan Presiden memilih hibah empat unit padahal berharga sama

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan menerima hibah empat pesawat bekas dari Australia, dalam kunjungannya yang dimulai hari ini.

Komisi I DPR, yang membidangi masalah pertahanan dan luar negeri, mengaku heran dengan adanya hibah itu.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, mengatakan pada medio 2011 yang lalu, pemerintah melalui Kemenhan dan TNI AU melaporkan kepada Komisi I , TNI akan mendapat hibah sebanyak empat unit Hercules C130H dari Pemerintah Australia. 

Tapi demi kepentingan itu, diperlukan dana untuk perbaikan pesawat-pesawat tersebut. 

Karena itu perlu persetujuan DPR.

Tapi beberapa bulan kemudian, Kemenhan melaporkan Pemerintah Australia membatalkan hibah tersebut. 

Baru pada awal 2012 pemerintah menyampaikan ulang bahwa hibah empat pesawat dari Australia itu ternyata jadi dilaksanakan.

"Yang aneh adalah hibah itu membutuhkan dana perbaikan sebesar USD60 juta atau USD15 juta USD per unit. Padahal saat yang bersamaan Pemerintah Australia juga menawarkan pembelian 6 unit pesawat Hercules sejenis yang siap operasional seharga USD90 juta atau USD15 Juta per unit," kata Hasanuddin di Jakarta, Senin (2/7).

Dengan harga yang sama demikian, lanjutnya, pihaknya merasa aneh dengan keputusan Presiden memilih hibah empat unit padahal berharga sama.

"Kenapa kok harga perbaikan sama dengan harga jual? Dalam waktu dekat Komisi I DPR akan mempertanyakan masalah ini kepada pemerintah," kata Hasanuddin.
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.