Minta Fadel Ditahan, Politikus Demokrat Dituding Intervensi Hukum
Politikus Emosional
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad menyayangkan pernyataan para politikus, yang berbicara keras soal kasusnya di Kejaksaan Tinggi Gorontalo.
Menurutnya, kasus dana sisa hasil penggunaan anggaran (silpa) tahun 2001 tersebut sudah di SP3-kan Kejaksaan.
“Politikus tidak seharusnya seperti itu, kami menyayangkan politikus yang sangat emosional, harusnya lebih matang,” kata Fadel ketika dihubungi wartawan, Kamis (5/7) sore.
Sebelumnya, politikus Demokrat yang merupakan mantan ketua komisi hukum, Benny K. Harman, mengatakan selayaknya Fadel sebagai tersangka dana silpa ditangkap, dan ditahan Kejaksaan Gorontalo.
Tak hanya Benny, Wakil Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah, juga menilai ada intervensi politik, sehingga mantan menteri kelautan dan perikanan, serta mantan gubernur Gorontalo itu, tidak juga ditahan Kejaksaan.
Fadel menambahkan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar juga merasa terganggu dengan pernyataan Benny K. Harman tersebut.
Bahkan Fadel menuding dengan pernyataan tersebut, justru Partai Demokrat yang sepertinya mencampuri proses hukum yang harusnya sudah selesai.
“Sekarang makin jelas bagi saya yang menyuruh (isu ini dinaikkan) adalah orang Partai Demokrat,” tutupnya.