Indonesia Network Elections Survey (INES) yaitu lembaga survei independen, pernah mengadakan survei cagub DKI dan dirilis 4 hari sebelum pemilukada DKI berlangsung (11/7), tetapi yang membuat terkaget adalah hasil survei INES bagaikan melawan arus yang deras. Berbeda dengan lembaga-lembaga survei lainnya (LSI, JSI, Puskaptis, IndoBarometer, dsb) hasil survei INES ini benar-benar di luar dugaan yaitu menempatkan Jokowi-Basuki menang telak di atas pasangan lainnya.

Kalau anda jeli melihat ‘mbah google’ pasti anda menemukan artikel dengan judul “Survey Terakhir: Jokowi Unggul di Pilkada DKI”, artikel itu memuat hasil survei INES sebelum pilkada DKI yang hasilnya tepat dengan pilkada DKI yang menempatkan cagub-cawagub DKI Jokowi-Basuki menang telak dari Fauzi-Nara.

Saat data INES dikeluarkan, beberapa orang sempat curiga dengan lembaga survei INES ini sebab tidak ada satupun media kredibel seperti Kompas, Detik, Tribun, Tempo, OkeZone, dsb yang meliputnya melainkan artikel ini hanya bisa ditemukan di media yang sepertinya kurang meyakinkan seperti DavinaNews, AntaraNews, PesatNews. Jelas survei INES ini dipertanyakan keakuratannya karena berbanding terbalik dengan semua data dari lembaga survei yang ada. Selain itu kita jarang mendengar sepak terjang lembaga survei ini, bahkan namanya tak pernah terdengar.

Tapi jika kita melihat kenyataannya malah hasil survei dari INES adalah yang mendekati ketepatan 100% yaitu saat pilgub putaran 1, Jokowi-Basuki menang mutlak dengan meraih 43%. Data ini hampir sesuai seperti yang dikeluarkan INES.

Saya pun terpana, ternyata lembaga survei sekelas LSI berhasil dipecundangi lembaga survei INES yang masih misteri dan belum diketahui orang banyak. Orang-orang yang percaya data LSI banyak yang tertipu dari fakta yang ada, sementara hasil survei INES menunjukkan angka yang sangat tepat. Benar-benar sebuah misteri.

Belum berakhir keheran-heranan saya terhadap lembaga survei fenomenal ini, kenapa dikatakan fenomenal? Sebab lembaga ini mengeluarkan data yang benar-benar berbeda dari semua lembaga survei ternama yang ada dan anehnya lembaga survei ini cukup akurat dengan fakta yang ada.

Saya ulangi lagi, belum berakhir saya terheran-heran dengan lembaga survei INES ini ternyata pada Quick Count yang dilakukan INES mengatakan data yang sungguh fenomenal. INES mengatakan bahwa pasangan Jokowi-Basuki sudah meraup 55,3% suara DKI, menang satu putaran dan tidak perlu ada putaran 2. Sekali lagi, jika anda jeli melihat berita, maka berita ini akan ketemu di ‘mbah google’.

Jokowi-Basuki yang meraup suara 55,3% menurut INES ini berbeda jauh dengan lembaga survei ternama, sekali lagi “ternama” yang menempatkan Jokowi-Basuki meraih suara 42-43%. Lembaga survei ternama ya seperti yang saya sebutkan tadi, ada LSI dan Indobarometer.

Apakah fakta akan memihak pada INES, DavinaNews, AntaraNews, dan PesatNews lagi dengan hasil Jokowi memperoleh di atas 50+1% dan memecundangi lembaga survei ternama itu???

Kita tunggu jawaban KPUD.. :)

Salam,
Jakarta Baru

Penulis