Nurul Arifin Geram dengan Korupsi Alquran
Tidak Bermoral
Wakil Sekjen DPP Golkar Nurul Arifin menilai korupsi pengadaan Al Quran yang dilakukan kader partainya yakni Zulkarnain Djabar tidak bermoral.
"Cuma satu kata brengsek. Itu saja, yang lain kamu tambah sendiri," kata Nurul di Jakarta, Selasa (3/7).
Nurul mengakui pihaknya geram dengan apa yang diduga dilakukan Zulkarnain yang merupakan anggota Komisi VIII DPR tersebut.
"Kita prihatin marah dan geram karena momentumnya bersamaan dengan Rakernas Golkar," ujarnya.
Dia juga mendorong agar Zulkarnaen secara sadar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR.
Nurul mengakui pihaknya geram dengan apa yang diduga dilakukan Zulkarnain yang merupakan anggota Komisi VIII DPR tersebut.
"Kita prihatin marah dan geram karena momentumnya bersamaan dengan Rakernas Golkar," ujarnya.
Dia juga mendorong agar Zulkarnaen secara sadar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR.
Saat ini, Partai Golkar belum bisa melakukan pemecatan terhadap anggota Komisi VIII DPR tersebut karena status hukumnya belum inkracht.
"Kalau pemecatan ada mekanismenya. Kalau belum dinyatakan bersalah tidak bisa dipecat. Takutnya kalau sekarang dipecat malah dia gugat partai. Karena semua ada aturanya," ujar Nurul.
"Kalau pemecatan ada mekanismenya. Kalau belum dinyatakan bersalah tidak bisa dipecat. Takutnya kalau sekarang dipecat malah dia gugat partai. Karena semua ada aturanya," ujar Nurul.