Pagar Roboh, Warga Tanah Merah Masuk Balaikota

Kamis, Juli 05, 2012 0 Comments



Demo warga Tanah Merah, Jakarta Utara, menutut kejelasan hidup.
Demo warga Tanah Merah, Jakarta Utara, menutut kejelasan hidup. (sumber: Jakarta Globe)
Orang lain nyoblos, kami nggak bisa nyoblos. Kami pengen rasain  pilkada juga. 

Karena tidak mau dijanji manis oleh Pemprov DKI,  1.500 warga Tanah Merah terus melaksanakan aksi unjuk rasanya di depan  Gedung Balaikota DKI Jakarta, Kamis (5/7). 

Warga pun berupaya masuk  secara paksa ke dalam gedung Balaikota dengan merubuhkan pagar hitam di  sisi kiri gedung. Upaya menggoyang-goyangkan pagar pun berhasil, pagar  roboh sekitar pukul 13.30 siang. 

Warga masih tetap bertahan di  belakang pagar karena dihadang dengan barisan ratusan petugas  Satpol PP DKI dan Aparat kepolisian.
 
Setelah dua jam bertahan, warga masuk melompati  pagar yang sudah roboh tersebut. Mereka masuk sekitar pukul 15.10  WIB memenuhi halaman Balaikota.  Koordinator Aksi M Huda, meminta para ibu  dan perempuan masuk ke halaman gedung balaikota. 

"Ibu-ibu silakan  masuk ke dalam Balaikota, karena gedung ini adalah gedung rakyat. Tapi  jangan buat keributan. Kelilingi saja halaman balaikota ini, biar  pejabat yang di dalam keluar menemui kita," kata Huda.
 
Kedatangan ratusan ibu-ibu ini disambut dengan barisan blokade Satpol PP  DKI yang lengkap menggunakan tameng dan perlengkapan anti huru hara  lainnya. Beberapa ibu tampak menangis dan berteriak dihadapan blokade  ratusan Satpol PP. Mereka mengatakan, warga lain bisa nyoblos waktu  pilkada, masa mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
 
"Masa orang lain nyoblos, kami nggak bisa nyoblos. Kami pengen rasain  pilkada juga. Apa bapak nggak punya hati, kami tidak bisa merasakan hak  kami hanya karena tidak punya KTP," ujar Suyati.
 
 Begitu juga dengan ibu lainnya yang menangis sambil berteriak, 
"Berikan  kami KTP. Berikan anak kami akte kelahiran. Gara-gara itu, anak kami ga  bisa sekolah."
 
 Mereka menagih janji dari pejabat pemerintah yang akan memberikan KTP  sebelum pilkada. Namun hingga saat ini, janji itu tidak terealisasi.  "Kami akan nginep disini sampai malam. Kami akan tetap disini sampai ada  KTP kami," ujar Ani.
 
Pantauan beritasatu.com,  di halaman gedung Balaikota DKI semakin ramai. Suasana tegang karena ibu-ibu gagal memasuki halaman lebih jauh  karena dihalangi blokade aparat keamanan kiri dan kanan. Namun, akhirnya  mencair dengan kesabaran para Satpol PP yang tidak terpancing emosinya.
 
Saat ini, kaum perempuan warga Tanah Merah duduk-duduk di depan barisan  blokade Satpol PP DKI yang berada di jalan masuk gedung. Lapangan di  halaman Balaikota DKI masih steril, karena warga tidak dapat menerobos  masuk.
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.