Pemerintah Yakin Pertumbuhan Ekonomi 6,5%
"Pemerintah tetap berpegang pada target APBN-P 2012 sebesar 6,5 persen," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana dalam sosialisasi kebijakan pembangunan di Bandung, Kamis (5/7).
Ia menyebutkan, tidak ada tanda-tanda perekonomian nasional melambat sehingga target 6,5% akan tercapai.
"Kalau kita cek ke data Bank Indonesia, pertumbuhan kredit termasuk kredit konsumsi masih di atas 20%, artinya tidak ada tanda-tanda perlambatan ekonomi," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi selama kuartal I 2012 mencapai 6,3%.
Mengenai perkiraan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2012 dan semester I 2012, Armida mengatakan, tunggu saja laporan BPS pada Agustus nanti.
Menurut Armida, Indonesia harus proaktif menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Ada dua hal yang terkait dengan upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yaitu potensi konsumsi masyarakat dan produktivitas pendukung pertumbuhan ekonomi.
Armida menyebutkan sebagai negara yang sudah masuk berpendapatan menengah, setiap tahun terdapat enam hingga tujuh juta penduduk yang bergerak masuk ke kelompok menengah.
"Kalau pendapatan naik maka juga ada perubahan perilaku dalam konsumsi sehingga ini menjadi peluang dan potensi baru di market," kata Armida.
Ia mencontohkan angka penjualan mobil yang meningkat hingga mencapai 900 ribu selama setahun, demikian juga dengan pembelian sepeda motor.
Menteri PPN juga mengatakan produktivitas berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi.
"Produktivitas tenaga kerja Indonesia 20 tahun lalu tentu berbeda dengan saat ini karena tingkat pendidikan yang meningkat," katanya.
Menurut dia, ilmu pengetahuan dan teknologi juga berperan penting dalam peningkatan produktivitas sehingga perlu terus dikembangkan teknologi baru.
Sumber:Antara