Sapu Angin, Jawara Mobil Irit di Asia

Senin, Juli 09, 2012 , 0 Comments



Mobil Sapu Angin
Mobil Sapu Angin (sumber: Antarafoto)
Dibuat mahasiswa ITS.

Prestasi membanggakan datang dari para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Perguruan tinggi di Surabaya itu mencetak tiga kali (hattrick) juara pertama kontes mobil irit tahunan Shell Eco Marathon (SEM) Asia.

Dalam rilisnya, rektor ITS, Triyogo Yuwono menyebutkan, gelar ketiga diraih dalam ajang SEM Asia yang berlangsung di Sepang, Malaysia pada 4 hingga 7 Juli 2012.

"Mobil Sapu Angin yang merupakan mobil irit kreasi tim mahasiswa ITS kembali berhasil mempertahankan gelar juara pertama. Ini menjadi juara ketiga kalinya secara berturut-turut," tulisnya dalam rilis.

Mobil Sapu Angin 7 menjadi juara pertama 'Urban Concept Biodisel' dengan capaian 167 kilometer per liter.

"Ini adalah capaian tertinggi dari tim Indonesia yang mengirimkan wakilnya dalam ajang SEM Asia 2012," lanjutnya.

Dalam kejuaraan tahunan tersebut, ITS mengirim tiga tim yakni ITS Team 1 dengan mobil Sapu Angin 6, ITS Team 2 dengan Sapu Angin 7, dan SEM ITS Team 2012 dengan mobil terbaru Antasena 1.

Sebanyak 15 mahasiswa ikut serta dalam ajang tersebut dengan didampingi dosen pembimbing, Bambang Sampurno. 

Mahasiswa ITS berkompetisi dengan 136 tim lainnya dari 18 negara dari Asia.

Ada lima negara baru yang turut berkompetisi dalam SEM Asia 2012 yakni Lebanon, Qatar, Uni Emirat Arab, Hong Kong dan Korea Selatan.

Jumlah kendaraan yang berlomba terdiri dari 91 "prototipe" dan 45 "urban concept".

Menurut Triyogi, keberhasilan Tim Sapu Angin ITS menunjukkan transfer pengetahuan berjalan baik, mengingat tiap tahun dosen pembimbing dan mahasiswa yang berangkat bertanding selalu berlainan.

"Hal ini adalah buah dari iklim akademik yang terbina baik di ITS. Ini sangat membanggakan sebagai modal yang baik bagi ITS menjadi 'world class universtiy'," ujarnya.

Sapu Angin 7 adalah mobil masa depan berbahan bakar solar atau biodisel.

Mobil yang merupakan pengembangan Sapu Angin 5, dalam berbagai uji coba, mampu menempuh jarak 300 km per satu liter solar.

Yang lebih membanggakan lagi, model Sapu Angin 6, seluruh komponen mesin dibuat sendiri, bukan hasil rakitan.

Dalam SEM Asia 2012, Sapu Angin 6, sebagai generasi terbaru memang ditargetkan mampu lebih irit ketimbang generasi sebelumnya.

Pasalnya, disain mobil dibuat lebih ringan.

"Dulu 50 kilogram, kini 35 kilogram, jadi lebih mampu menekan bahan bakar," tutur Yoga Dwi Widakdo, mahasiswa ITS yang menjadi Manajer Sapu Angin 6.

Selain badan mobil, sistem transmisi juga disempurnakan.

Sedangkan mobil Antasena yang baru diciptakan tahun 2012, berbahan bakar gas hidrogen.

Mobil itu inovasi baru mahasiswa Teknik Material Metalurgi, yang memang didesain menjadi mobil ramah lingkungan.

"Ini adalah kali pertama mobil hidrogen karya kami," kata Ahmad Fahrudin, mahasiswa ITS dari tim Antasena.

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.