Sebut Ibas Cawapres Potensial, Ical Dinilai Cari Perhatian Cikeas
Untuk Pemberitaan
Partai Golkar dinilai hanya memanfaatkan nama Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, sebagai bagian dari strategi pencitraan, pasca penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
"Itu strategi untuk mendapat perhatian publik dan Cikeas saja. Ical tentu tak mau main-main mencari nama cawapres," kata pengamat olitik dari Charta Politika, Arya Fernandez, di Jakarta, Selasa (3/7).
Seperti diketahui, Ibas menjadi salah satu dari lima cawapres yang potensial digarap Golkar sebagai pendamping Ical di 2014.
Lebih lanjut, Arya menilai semuanya juga tahu bahwa tidak strategis juga bagi Ical untuk menggaet Ibas.
Pasalnya, Ibas masih belum matang dari sisi pengalaman politik, serta secara ketokohan figur Ibas belum dikenal di level nasional.
"Jadi ini supaya Ical mendapatkan pemberitaan di media massa saja. Selain itu ini demi mendelegitimasi sejumlah nama yang sebelumnya pernah digadang-gadang Partai Demokrat untuk capres atau cawapres seperti Djoko Suyanto, Pramono Edhie Wibowo, Anas Urbaningrum, dan lain-lain," beber dia.