Salah seorang sahabat Bung Karno yang juga lama menjadi tokoh PDI Perjuangan, Abdul Madjid, meninggal dunia, Minggu (1/7) malam.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) ini mengembuskan nafas terakhirnya dalam umur 95 tahun pada pukul 20.55 WIB Minggu malam kemarin.

Menurut putranya, Setia Dharma Madjid, jenazah almarhhum disemayamkan di rumah duka di Jl Setiabudi Barat No 4, Jakarta Selatan.

"Jenazah akan dimakamkan di makam Wredatama Tonjong Bogor 2 Juli (hari ini), berangkat dari rumah duka jam 12 (siang)," demikian Dharma Madjid dalam pesan singkatnya, Senin (2/7).

Abdul Madjid dikenal sebagai tokoh senior PDI pro Megawati Soekarnoputeri yang kemudian menjadi PDIP. Ia dikenal kritis terhadap pemerintahan Soeharto maupun kalangan internal partai. 

Ia juga merupakan ayah dari seniman teater Ratna Riantiarno dan ikut mengibarkan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang berkiblat pada ajaran marhaenisme Bung Karno. 

Namun bersama sejumlah tokoh PDIP termasuk Laksamana Sukardi dan Roy BB Janis, Abdul Madjid mendirikan partai PDP karena kecewa dengan kondisi internal PDIP.