“Jab” Kuat Jusuf Kalla Menghantam Foke
Fakta baru mengenai keikutsertaan Jokowi dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta akhirnya terkuak sudah. Ternyata “Wong Solo” ini diminta oleh Jusuf Kalla (JK) untuk berkompetisi dalam Pilkada Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi pada talkshow yang digelar di kediaman anak JK di Jalan. Sekolah Duta V No 42A, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Selain Jusuf Kalla dan Jokowi, hadir pula Ferry Mursyidan Baldan, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan NasDem, dan Akbar Faisal, Ketua DPP Partai Hanura, dan beberapa tokoh lainnya.
Jokowi mengisahkan bahwa dirinya ditelepon oleh Jusuf Kalla untuk mengikuti Pilkada Jakarta. Tak lama kemudian, Jokowi mendapat SMS yang isinya meminta ia datang ke Jakarta untuk mendaftar pencalonan Cagub DKI Jakarta. Ketika Ia mengatakan bahwa dirinya tak memiliki cukup uang, JK berkata, “Gampang, nanti saya bicara sama Bu Mega.”
Terungkapnya fakta perihal keterlibatan JK dalam majunya Jokowi sebagai kandidat bakal Cagub DKI Jakarta bak “jab” kuat yang menghantam “rahang” kubu Foke-Nara. “Jab” tersebut justru datang dari salah seorang tokoh senior Partai Golkar, yang sekaligus tokoh Nasional, selang beberapa saat setelah Partai Golkar memutuskan berkoalisi dengan kubu Foke-Nara.
Tak hanya “jab”, sebuah “hook”-pun mendarat tepat di wajah kubu Foke-Nara. Sebab JK pada kesempatan tersebut mengatakan kesiapannya untuk membantu Jokowi pada putaran kedua nanti. Hal ini disebabkan telah tiadanya Alex dan Didik yang diakui sebagai sahabat dekat oleh JK, sebagaimana dikutip dari Detiknews.com.
Dengan pernyataan JK dan terungkapnya keterlibatan JK dalam pencalonan Jokowi, dapat dipastikan bahwa suara Partai Golkar akan pecah dan tak utuh lagi pada putaran kedua nanti. Terlebih beredarnya kabar, dalam beberapa hari terakhir, mengenai kurang mesranya hubungan JK dengan Aburizal Bakrie. Meski hal ini telah dibantah oleh keduanya, namun tetap saja menyisakan teka-teki bagi publik.
Tinggal satu pertanyaan tersisa, apakah elektabilitas seorang JK yang semakin meningkat sebagai calon kuat Presiden RI periode berikutnya akan berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi?. Mari kita tunggu bersama pada Bulan September nanti.
Salam berang-berang.
Selamat menikmati hidangan.
Penulis: Dewa Gilang
Single Fighter