Keluar Garis Perjuangan, PKS Tunggu Kehancuran
PKS |
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai telah keluar dari garis perjuangannya dan harus siap-siap menghadapi masa kehancurannya. Partai ini sudah menjadi partai pragmatis dan ekslusif.
Demikian diungkapkan pengamat politik dari The Indonesian Reform, Martimus Amin di Jakarta, Kamis(16/8). Ia menilai, dukungan PKS terhadap sosok Fauzi Bowo pada putaran kedua Pemilukada DKI telah menjadi pembuktian bahwa PKS akan segera hancur akibat ulah-ulah elitnya yang tidak mampu memahami kemauan konstituennya.
"Dalam Pilgub Putaran kedua, PKS inkonsistensi, PKS keluar dari khittah partai yang mengaku punya jargon bersih dan terbuka. Tapi ternyata tidak sesuai. Ini akan jadi awal kehancuran PKS," tandas Martimus.
Sebelumnya, dukungan PKS yang secara mengejutkan diberikan kepada Fauzi Bowo (Foke), Cagub incumbent yang diduga banyak terlibat korupsi di Pemprov DKI. Menurut Amin, seharusnya PKS secara jantan dan tegas menolak Foke karena didug terlibat skandal korupsi.
"Ijtihad PKS salah. Dulu pada putaran pertama, PKS menjelek-jelekkan Foke, sekarang malah memuji-muji. Apalagi kalah, menang saja, PKS hancur," bebernya.
"PKS tidak bisa menangkap tafsir politik apa yang menjadi kemauan konstituennya. Artinya, terjadi split personality di petinggi PKS, yakni ketika mendukung Foke tidak percaya diri," ungkapnya pula.
Amin mengingatkan, meski misalnya Foke memenangi Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, beban dosa pemerintahan masa lalu dan yang sedang dijalankannya turut ditanggung oleh PKS.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Pesatnews