Toko Baju Jokowi Cegah Kampanye Hitam
Outlet baju Jokowi kini sudah ada antara lain di Diponegoro 58, Jalan Casablanca, Jalan Saharjo, Jalan Ampera, Ceger dan lain sebagainya.
Langkah POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat) yang bermarkas di Jalan Diponegoro 58 dalam membentuk outlet-outlet penjualan baju Jokowi yang saat ini secara masif berjalan di 63 titik lokasi dinilai penting. Upaya tersebut dapat menangkal adanya tudingan kampanye hitam(black campaign).
Outlet baju Jokowi kini sudah ada antara lain di Diponegoro 58, Jalan Casablanca, Jalan Saharjo, Jalan Ampera, Ceger dan lain sebagainya.
"Selain jadi tempat penjualan baju, outlet ini tanpa disadari juga jadi tempat komunikasi antara relawan Pospera dengan masyarakat tentang berbagai hal terkait kondisi Jakarta dan apa harapan rakyat jika Jokowi menang putaran kedua nanti," ujar Koordinator POSPERA Jokowi-Ahok Mustar Bonaventura dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin(27/8/2012).
Mustar juga mengatakan kemenangan mutlak PDI Perjuangan di tahun 1998-1999 khususnya di DKI Jakarta tidak lepas dari peran posko-posko yang ada saat ini sebagai wujud dukungan rakyat pada PDI Perjuangan.
Sepertinya pola ini yang sedang diulang oleh POSPERA dengan pembentukan outlet-outlet penjualan baju Jokowi.
Pembentukan outlet-outlet ini mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan tingkat penjualan baju yang rata-rata mencapai 50 buah per hari di masing-masing outlet atau 3.150 baju yang terjual tiap hari di seluruh outlet.
Keberadaan outlet-outlet itu lanjut Mustar membuat rakyat dengan mata dan kepalanya membuktikan bahwa memang kampanye Jokowi 100 persen dibiayai oleh rakyat salah satunya melalui penjualan baju kotak-kotak bukan dari anggaran daerah.
Partisipasi akyat dalam membiayai kampanye Jokowi melalui pembelian baju di kemudian hari akan diingat oleh Jokowi bahwa kemenangannya dibiayai oleh rakyat bukan oleh pengusaha-pengusaha kaya dan berikutnya rakyat berhak menuntut Jokowi untuk berpihak pada rakyat bukan pada pengusaha kaya.
"Melihat tingkat antusias dan partisipasi aktif rakyat yang sangat besar maka masuk akal jika POSPERA berani mematok 80 persen suara untuk Jokowi di putaran kedua nanti," ujar Mustar.
Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: TribunNews