Ahok Memang Kafir, tetapi…

Selasa, September 18, 2012 , 0 Comments


Ilustrasi. (Foto: Facebook)
Putaran kedua pilkada Jakarta tinggal menghitung hari. Namanya juga tim suksesi, berbagai cara termasuk trik kotor sekalipun rasanya halal dilakukan supaya kandidatnya menang. Misalnya dengan memelintir ayat, intimidasi, melontarkan issue SARA atau menyerang kepribadian sang lawan saat dialog terbuka.

Tudingan kafir, bodoh, sesat, rasis, dll terhadap kompetitor masih dianggap sebagai senjata ampuh oleh orang-orang yang ‘berpikiran kolot’. Padahal itu malah menunjukkan bahwa kemampuannya di bawah rata-rata dan seperti tak ada kemampuan untuk adu wacana. So, bagaimana mungkin mereka tetap ngotot menjadi pemimpin jika mengendalikan arogansi dirinya saja tidak bisa?

Foke-Nara dan Jokowi-Ahok. Semua sudah tau, pasangan pertama sama-sama muslim, sedangkan yang kedua adalah muslim-non muslim. Terus masalahnya dimana? Masalahnya ada pada pola pikir yang picik dan sempit.

Saya ingin memberi sedikit gambaran lain tentang polemik ini.
# Ketika ingin naik angkutan umum, taksi, pesawat, apakah Anda akan bertanya dulu apa agama si pengemudi lalu menentukan pilihan jadi naik atau tidak?
# Ketika melihat korban kecelakaan di jalan raya, sebelum menolongnya apakah Anda akan bertanya dulu apa agama si korban?
# Ketika bermain sepak bola dalam satu team, apakah Anda niat melakukan gol bunuh diri karena kebetulan kipernya kafir?
# Ketika ingin menempati rumah baru, karena ketua RT setempat tidak seiman lantas apakah Anda batal pindah?
# Ketika tetangga sebelah rumah mendapat musibah, apakah lantas diam dan cuek karena ia tidak sekeyakinan dengan Anda?

Intinya, apa benar begini yang diajarkan oleh Islam saat menyikapi suatu perbedaan?

Banyak orang mengaku paling beriman tetapi hatinya penuh kedengkian. Banyak orang menepuk dada seraya berkata “SAYA PEJUANG KEADILAN!” namun sayangnya mereka lupa sedang hidup di tengah keberagaman. Ah, betapa malangnya nasib agamaku. Ia hanya diingat dan dipakai sebagai kedok penutup nafsu birahi. Setelah terpuaskan, perilakunya pun tetap saja jauh dari tuntunan.
Ahok memang KAFIR, tetapi manakah yang jauh lebih berbahaya ketimbang menghadapi manusia munafiq? Think about that!

Salam Pedez

Ciptakan budaya argumentasi, bukan memfitnah orang yang tak sependapat dengan tuduhan JIL, Sekuler, Remason, Balpirik, Geliga, dll.


















Penulis: Zuragan Qripix
Sumber: Kompasiana


DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.