APBD Dikorupsi untuk Kampanye Pilkada
Ilustrasi. (Foto: Vivanews) |
Belum sempat menikmati masa tenang yang tenang, kita dikagetkan oleh sebuah berita tentang rencana Indonesia Budget Center (IBC) yang akan melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang diduga diselewengkan oleh Foke untuk pembiayaan dana kampanye.
Arif Nur Alam, Direktur Eksekutif IBC, hari ini (Selasa 18/9/2012) menyatakan bahwa Dana Bansos dan Bantuan Hibah dari APBD DKI Jakarta dialirkan kepada pihak yang memiliki hubungan dengan Foke, sang incumbent.
IBC mensinyalir bahwa dari hasil investigasi dan verifikasi dokumen serta survei lapangan yang mereka lakukan pada 16 lembaga penerima hibah dan 45 lembaga penerima bantuan sosial, ada dana sebesar Rp 66 miliar disebar di lima wilayah Jakarta. Dari jumlah tersebut, Rp 17,14 miliar ditengarai diterima oleh lembaga atau organisasi pendukung, penyumbang dana kampanye, dan tim sukses Foke-Nara.
“Terdapat kurang lebih 21 lembaga atau ormas yang salah satunya adalah LSM Humanika, yang salah satu pengurusnya merupakan anggota Timses Foke-Nara, menerima dua kali aliran dana, masing-masing Rp 100 juta dan Rp 15 juta” kata Arif Nur Alam saat jumpa pers “Politik Uang (APBD) dalam Pilkada DKI Jakarta 2012″ di Cikini, Jakarta, hari ini (18/9/2012).
Ada juga dan Rp 20 miliar yang mengalir ke lembaga-lembaga yang diketuai oleh istri Gubernur DKI Jakarta, Sri Hartati Bowo, seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Yayasan Putra Bahagia Jaya, dan PKK Provinsi yang tersebar di enam wilayah Jakarta.
Rp 18 miliar juga mengalir kepada dua lembaga penerima hibah, yaitu Yayasan Beasiswa Jakarta dan Yayasan Pondok Karya Pembangunan dimana Foke adalah Ketua Dewan Pembinanya.
IBC juga mendapati ada dana Rp 310 juta yang dialirkan kepada 10 lembaga penerima bantuan sosial dengan alamat kantor sama. “Maka patut diduga adanya duplikasi yang dijadikan penampung dana.
Bahkan lebih dari itu, ditengarai terdapat 8 lembaga fiktif menerima dana sebesar Rp 225 juta. Massifnya manipulasi dana ini oleh IBC akan segera dilaporkan ke Panwaslu DKI dan KPK. Rencananya IBC akan melaporkan dugaan korupsi APBD tersebut kepada KPK besok (19/9/2012).
Kalau dugaan IBC benar, wah… kira-kira bagaimana nasib Foke ya.
Penulis: Mcdamas
Sumber: Kompasiana