Diawasi Ahok lewat CCTV, PNS tak bisa tidur dan main game lagi
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #14
Sidak PNS. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko |
"Saya ingin bisa memantau kerja SKPD dari ruangan saya. Begitupula dengan lurah, camat, walikota, CCTV-nya supaya bisa disambungkan, bisa dipantau kerjanya."
- Ahok
Pegawai Negeri Sipil (PNS) selalu diidentikkan dengan orang-orang yang bekerja santai. Jika tidak ada kesibukan di jam kerja, mereka lebih sering ngobrol dan main game.
Tak hanya itu, PNS kerap dituding suka membolos. PNS juga suka datang dan pergi meninggalkan ruangan sesukahati di luar kepentingan kantor.
Tak ingin anak buahnya juga dituding demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama memerintahkan Biro Umum Pemprov DKI serta seluruh camat dan lurah untuk memasang closed circuit television (CCTV) yang terhubung ke ruang kerjanya. Tujuannya, agar pria yang akrab disapa Ahok ini bisa memantau sekaligus mengawasi tindak-tanduk PNS mana yang tidak taat peraturan dan itu bakal dijadikan penilaian.
"Saya ingin bisa memantau kerja SKPD dari ruangan saya. Begitupula dengan lurah, camat, walikota, CCTV-nya supaya bisa disambungkan, bisa dipantau kerjanya," kata Ahok saat sidak beberapa waktu lalu.
Tak hanya di kantor pemerintahan, CCTV juga bakal dipasang di kantor-kantor pelayanan seperti puskesmas. Rencananya, kantor pemerintahan yang akan dipasang CCTV pertama kali adalah wilayah Kepulauan Seribu.
"Pulau Seribu kami kejar dahulu. Menurut laporan yang masuk, katanya Pulau Seribu banyak pejabat tidak ngantor," tambahnya.
Basuki belum bisa menjelaskan rancangan anggaran untuk pelaksanaan proyek tersebut. Menurutnya, semua akan diusulkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah 2013. Jika sesuai rencana, 44 CCTV akan dipasang di tiap kantor kecamatan yang tersebar di enam wilayah di DKI Jakarta.
"Konsekuensinya bagi yang ketahuan melanggar, dicopot," ujar Basuki.
Menanggapi usulan itu, rupanya PNS baik di lingkungan Pemprov DKI maupun pemerintahan kota mengaku sangat senang. Mereka mengakui selama ini CCTV tidak ada di kantor sehingga tak ada pemantauan langsung dari pusat.
"Ini kan kebijakan pimpinan, sudah pasti ini dipertimbangkan. Jadi saya kira sudah pasti bagus," ujar salah satu PNS pria di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Pria itu menambahkan, CCTV sangat penting sebagai bentuk pengawasan atasan pada bawahan.
"Kan tujuannya meningkatkan pelayanannya. Bukan hanya cctv saja, ini untuk masyarakat juga, kita juga ingin tahu pelayanan di Puskesmas," tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan Camat Cempaka Putih Asril Rizal yang beberapa waktu lalu kantornya pernah disidak Gubernur Joko Widodo.
"Kita sangat mendukung. Itu bentuk pengawasan dari pimpinan ke kita sebagai bawahan," kata Asril.
Asril tak merasa dimata-matai dengan dipasangnya CCTV.
"Jelas saya gak keberatan, toh itu kan sebagai penilaian buat kita juga," ucapnya.
Editor: M. Amin
Sumber :