Ahok janjikan rusun baru untuk warga Muara Angke
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #16
demo warga muara angke di DKP Jakarta. ©2012 Merdeka.com |
"Karena ini pembangunan berjalan maka, sementara warga akan tinggal di Rusun Buddha Tzu Chi. Ada 200 kamar di Buddha Tzu Chi."
- Edi Saidi
Warga kampung Muara Angke mengadu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama soal penggusuran yang mereka alami karena pembangunan pasar modern. Sebagai solusi, Basuki akhirnya merelokasi mereka ke Rusun Buddha Tzu Chi.
"Karena ini pembangunan berjalan maka, sementara warga akan tinggal di Rusun Buddha Tzu Chi. Ada 200 kamar di Buddha Tzu Chi," ujar koordinator Urban Pur Konsorsium, Edi Saidi, usai bertemu dengan Basuki, di Gedung Balai Kota, Jakarta, Kamis (1/11).
Edi menjelaskan, setelah pasar itu selesai, tahun depan akan dibangun rumah susun yang bisa disewa warga. Mendapatkan rusun itu nantinya tak melalui proses pengundian.
"Ini nanti mereka akan tinggal kapan pun tanpa batas waktu. Pak gubernur yang menjamin sampai anak cucu tak boleh diperjualbelikan," terang dia.
Sebanyak 147 warga diprioritaskan mendapatkan rumah susun. Namun jumlah itu belum pasti, karena Basuki akan melakukan pengecekan.
"Nanti akan dicek oleh pak wagub. Data akan dikasih ke pak wagub. Sekarang 147 keluarga warga yang jadi prioritas, namun data masih berjalan," terang dia.
Aisyah, warga yang jadi korban penggusuran lega setelah mendapatkan penjelasan dari Basuki.
"Alhamdulillah, senang bisa diterima oleh pak wagub," kata dia.
Warga Muara Angke bertemu dengan Basuki sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB. Mereka menuntut diberikan sedikit lahan untuk tempat tinggal di area lokasi. Sebab, seluruh keluarga dan usaha mereka tergusur akibat pembangunan pasar modern.
Editor: M. Amin
Sumber :