Ide Jokowi bangun underpass dinilai tidak atasi kemacetan
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #24
"Mengatasi macet dengan pembangunan jalan baru sama seperti memadamkan api dengan minyak. Gunakan direct service, besarkan halte-halte, dan beri tindakan tegas."
- Azas Tigor Nainggolan
Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membangun underpass dan jembatan layang di sejumlah wilayah di Jakarta, menuai kritik. Sebab hal itu sama dengan memancing keinginan masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi, bukan untuk mengatasi kemacetan.
"Mengatasi macet dengan pembangunan jalan baru sama seperti memadamkan api dengan minyak. Gunakan direct service, besarkan halte-halte, dan beri tindakan tegas," kata Ketua Dewan Transportasi DKI Jakarta Azas Tigor Nainggolan disela rapat dengar pendapat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Transportasi, di gedung DPRD DKI, Jumat (9/11).
Azas menjelaskan jika direct Service Adalah angkutan lain (bus) di luar TransJakarta yang dapat melalui busway, dengan sistem tiket serupa. Sebab ada beberapa manfaat yang ditawarkan selain penggunaan busway makin maksimal, juga membuat jalur reguler lebih longgar, dan masyarakat lebih tertarik menggunakan angkutan umum karena berkurangnya resiko kemacetan.
"Sekarang kenapa sulit mensterilkan jalur busway? Itu karena jalurnya sepi akhirnya kendaraan pribadi ikut-ikutan masuk. Dengan direct service jalurnya akan sibuk dan steril dari kendaraan pribadi," kata dia.
Editor: M. Amin
Sumber :