Jokowi heran banyak program Disdik DKI yang absurd
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #24
"Enggak usah panjang-panjang yang monoton kayak dulu, itu rutinitas gitu-gitu saja. Kompetensi itulah peningkatan ini lah, apa itu. Saya yang baca saja sumir, absurd."
- Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk memfokuskan terhadap masalah yang utama. Sebab, selama ini banyak sekali program yang mengakibatkan anggaran tinggi.
"Enggak usah panjang-panjang yang monoton kayak dulu, itu rutinitas gitu-gitu saja. Kompetensi itulah peningkatan ini lah, apa itu. Saya yang baca saja sumir, absurd," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/11).
Jokowi pun minta Dinas Pendidikan DKI fokus terhadap empat hal, yakni akses pendidikan masyarakat tidak mampu, kualitas pendidikan, masalah sarana prasarana pendidikan dan masalah tawuran.
Selama ini, masalah sarana dan prasarana menurut Jokowi banyak mengirimkan peralatan yang tidak terlalu dibutuhkan. Sementara peralatan yang urgen malah dilambatkan.
"Jangan tidak butuh dikirim, kan sekarang banyak tahun-tahun kemarin, enggak butuh bangku dikirim, enggak butuh kursi kirim kursi, sehingga menumpuk nggak ada ruangannya hanya ditaruh di teras sekolah saya kan kalau ngecek sore-sore ngelihat kan kayak gitu," kata dia.
Kemudian masalah tawuran, diharapkan Jokowi dapat diselesaikan. Sebab, tawuran merupakan masalah kekerasan.
"Anggaran yang harus ada eh malah enggak ada, malah isu-isu utama enggak masuk, yang masuk malah rutinitas monoton seperti itu lah," cetusnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan rapat bersama Gubernur DKI Jakarta Jokowi membahas mengenai efisiensi anggaran. Terutama masalah anggaran pendidikan, Perikanan dan kelautan, dan Pemadam Kebakaran.
"Ketika bicara tentang pendidikan, yang kita bicarakan bukan fasilitas, tapi bagaimana anggaran bisa dipakai agar orang tidak mampu tetap dapat jaminan pendidikan. Jangan sampai mereka sekolah di sekolah swasta yang swasta yang sama-sama tidak mampu. Nah seharusnya BOP harus ditujukan sepenuhnya kepada mereka," ujar Ahok di Balai kota Jakarta.
Dia pun akan melakukan pemeriksaan kenapa anggaran pendidikan tinggi. Sementara, tugas dia meneliti secara detail mengenai anggaran bersama Bapeda.
"Itu mau kita periksa, itu kan baru program. Tugas pak gubernur itu kan bicara program dan kebijakannya, nanti anggarannya saya dengan Bappeda," tandas dia.
Editor: M. Amin
Sumber :