Jokowi janji buatkan KTP warga Tanah Merah
GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI BASUKI #21
Demo Warga Tanah Merah. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko |
"RT dan RW serta KTP untuk Tanah Merah di Kampung Beting akan segera diproses. Tapi proses itu perlu waktu, saya sudah perintah pak wali kota untuk segera diproses dan dilaksanakan."
- Jokowi
Gubernur DKI Joko Widodo mengunjungi permukiman warga di Tanah Merah, Rawa Badak Atas, Koja, Jakarta Utara. Di hadapan seratusan warga, Jokowi berjanji akan segera membuatkan KTP yang selama ini tak kunjung dikabulkan.
"RT dan RW serta KTP untuk Tanah Merah di Kampung Beting akan segera diproses. Tapi proses itu perlu waktu, saya sudah perintah pak wali kota untuk segera diproses dan dilaksanakan," kata Jokowi disambut suka cita oleh warga, Selasa (6/11).
Mengenai teknis nanti pelaksanaannya seperti apa, Jokowi menyerahkan sepenuhnya pada Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono. "Teknisnya pak wali kota yang akan sampaikan. Tapi itu jangan dikaitkan dengan tanah sengketa di wilayah lain, ini akan kita proses dengan Pertamina," katanya.
Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh warga. Mereka berebut bersalaman dan mengambil gambar Jokowi. Sempat terjadi saling dorong, sebelum akhirnya ditenangkan oleh petugas keamanan setempat.
Jokowi juga sempat mengunjungi rumah salah seorang warga. Dia juga menyempatkan diri untuk berdialog dan mendengar keluh kesah warga.
Pak Jokowi tolong segera dibuatkan KTP untuk administrasi. KTP penting untuk urus SKTM dan urus-urus yang lain," kata seorang Rodiyah. Mendengar itu Jokowi mengangguk-anggukan kepala. "Ya, ya," kata Jokowi.
Keberadaan warga Tanah Merah memang masih menjadi polemik. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI bersikeras warga Tanah Merah tidak bisa mendapatkan hak kependudukan sebagai warga DKI Jakarta. Sebab, mereka menempati lahan yang bukan miliknya. Tanah itu milik Pertamina.
Pantauan merdeka.com, saat ini berdiri ratusan rumah permanen di atas lahan sengketa. Meski ilegal, para warga bersikeras bertahan.
Warga Tanah Merah sudah berulang kali berujuk rasa di Gedung Balaikota Jakarta. Tuntutannya selalu meminta diresmikannya RT dan RW, serta warga dapat diberikan KTP sesuai domisili.
Editor: M. Amin
Sumber :