Perspektif Jokowi dan Foke Dalam Empiris

Kamis, Maret 22, 2012 , 0 Comments


Jokowi : Kotamadya Solo adalah salah satu kota tempat terdapatnya 
puncak-puncak budaya Jawa. Masyarakat Solo, senantiasa mengedepankan 
sikap tenggang rasa, tepa selira juga tak sungkan bergotong royong. 
Kota yang kental dengan nuansa kekerabatan, kebersamaan dan juga 
ewuh pakewuh. Masih banyak tegur sapa bila melintas di jalan-jalan 
Kota Solo, apalagi bila mampir ke pasar batu akik atau pasar batik Klewer, 
satu dua jampun rasanya tak cukup untuk memuaskan dahaga 
dalam rangka berhandai-handai. Solo, memang kota yang akrab 
bercengkrama dengan warganya.


Foke : Demi mencari jalan kehidupan, banyak orang memberanikan diri 
meninggalkan kota Solo, tanah kelahirannya dengan merantau ke Jakarta, 
kota puncak budaya-budaya nasional. Tiba di Jakarta, keadaan tak sama 
dengan kota Solo yang ramah tempat dimana dibesarkan. 
Kehidupan individualistik tercermin dalam keseharian masyarakat Jakarta. 
Suara klakson dan makian tidak asing lagi di telinga bila melintasi 
jalan-jalan Ibukota. Belum lagi suara sirene Voorijders iringan 
para tukang kawal dari hampir seratus pejabat yang berwenang. 
Bahkan, iring-iringan para pengantar jenazah dengan menyetel 
tampang angker kerap memblokade jalan yang akan dilalui Gubernur. 
Jenazah didahulukan dan Gubernurpun rela belakangan.


Jokowi : Dalam menjalankan roda pemerintahan, kota Solo membutuhkan 
lebih dari 95% PNS yang berasal dari Solo dan daerah sekitarnya. 
Kesamaan pemahamanakan adat istiadat dan budaya Solo merupakan 
satu keniscayaan agar Solo dapat bergerak seirama untuk, 
lebih maju seiring dengan nuansa otonomi daerah.


Foke : Pemda DKI membutuhkan 95% PNS yang berasal dari 
suku luar daerah Jakarta. Sebagai kota urban, DKI haruslah 
mencerminkan kemajemukan. Tak bisa dikesampingkan, 
harmonisasi dari setiap adat-istiadat suku-suku bangsa setanah air 
adalah satu keharusan yang harus diterapkan agar 
Jakarta bisa tampil mendunia.


Jokowi : Penduduk kota Solo lebih sedikit dari 503 ribu jiwa. 
Kepadatan dari setengah juta orang yang memadati 
kota Solo ini berkisar, 13.600 penduduk/km persegi. 
Didukung kota-kota satelit seputar Solo ; Kartasura, Colomadu, 
Ngemplak, Baki, Grogol, dengan total penduduk kota-kota itu 
berkisar 300 ribuan, Solo bisa terbantu memenuhi kebutuhan warganya.


Foke : Penduduk Jakarta hampir 10 juta jiwa.  
Banyak kecamatan memiliki tingkat kepadatan hampir 
50 ribu jiwa/km persegi. Bahkan, Kecamatan Tambora adalah 
kawasan terpadat seASEAN. Penduduk BOTABEK berkisar 
18 juta jiwa lebih dan 10%nya hilir-mudik keluar-masuk Jakarta setiap hari. 
Artinya, dengan nilai mendekati 4 kali lipat jumlah penduduk Kota Solo yakni, 
sejumlah 1,8 juta jiwa penduduk kota-kota satelit di luar Jakarta, 
setiap hari harus dilayani oleh fasilitas publik milik Pemda DKI.


Jokowi : Sebagai Pamong tertinggi, Walikota harus mampu 
memimpin kota Solo dengan 500 ribu penduduknya yang homogen menuju 
masyarakat yang madani, amin.


Foke : Meski hanya sebagai pejabat kelas buncit di Ibukota, 
Gubernur harus mampu membawa kemaslahatan bagi lebih dari 28 juta 
penduduk se- Jabotabek yangheterogen, agar tercipta suasana sinergis 
di Ibukota negara dalam rangka menuju masyarakat Indonesia yang adil, 
makmur dan beradab,amin.


Penulis: Rizza Gassner



DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.